Kamis, 05 April 2012

Layanan Peningkatan Minat Baca



Layanan Peningkatan Minat Baca


         Peningkatan minat baca adalah suatu hal yang sangat pentig tetspi seolah dilupakan orang.Kita begitu percaya kepada sekolah ,tempat anak-anak kita belajar di sekolah dasar.Dan kita sering mengacuhkan apakah kepandaian membaca anak kita itu benar-benar baik atau biasa-biasa saja,dan selanjutnya orangtualah yang harus mengarahkan anaknya agar menjadi pembaca yang baik bahkan menjadi kutu buku.
         Selera membaca anak laki-laki dan perempuan sangatlah berlainan,anak perempuan cenderung senang dengan bacaan yang bersifat romantis,indah dan penuh keibuan,sedangkan anak laki-laki menyenangi bacaan yang sifatnya petualangan,menyentuh bahaya,perang-perangan dan komik.
         Kalau oraang tua salah memilhkan bacaan kepada anaknya,hasilnya akan bertolsk,bukanya anak akan mencintai buku melainkanmembenci buku.Prof.Dr.Harsya W.Bachtiar dan para profesor lainya telah membuktikan dan menekankan bahwa orang menjadi cerdas kalau banyak membaca.
         Di AS cara meningkatkan minat baca ialah menyediakan bacaan di perpustakaan,tempat anak menghabiskan hidupnya sehari-hari misalnya perpustakaan sekolah,perpeustakaan umum,kedua jenis perpustakan ini hidup dengan baik karena pajak.Disamping dana dari pajak ada pula orang-orang yang dengan senang hati menghibahkan hartanya untuk keperluan mengembangkan atau mendirikan perpustakaan,diantaranya ialah :

1.Carnegie mendirikan perpustakaan yang disebut Carnegie Melon
2. Ronald Reagan mendirikan perpustakaan di California
3. Lyndon Johson membuat perpustakaan di Massachussette
4. John F.Kennedy  mendirikan perpustakaan di Atlanta
5. Richard Nixon membuat perpustakaan di New York
6.Thomas Jefferson mempelopori pendirian sebuah perpustakaan dan bukan hanya itu beliau juga menciptakan sebuah sistem Klasifikasi buku yang terkenal sebagai klasifikasi Jefferson.Kemudian bekembang menjadi The Library Of Congress Classification yang terkenal di dunia
 


Pendapat Para Ahli tentang Membaca

         I Dewa Gede Alit Udayana mengemukakan bahwa kegemaran membaca pada anak-anak mencontoh orang tua guru.Kalau oran tua atau guru rajin membaca maka anak pun akan menirunya.
         Mantan presiden Soeharto mengatakan bahwa kebisaan membaca harus di pupuk sebagai kebutuhan hidup kita sehingga mendarah daging sekaligus merupakan kebutuhan sehari-hari seperti makan dan minum.
         Seoran tokoh pendidikan, Peter Drost S.J pernah mengatakan bahwa kebiasaan membaca orang tua akan menurun pada anak-anaknya,sehingga minat baca anak itu tinggi.Dan hendaknya anak-anak dibelikan buku-buku sejarah,dongeng,petualangan,fiksi dan non fiksi.
         Menurut Prof.Dr.Soemitro Djokohadi Koesoemo bahwa pulau jawa ini dari barat sampai timur  akan merupakan suatu rangkaian perkotaan.Indah sekali jika ramalan tersebut menjadi kenyataan kalau sudah demikian maka tuntutan untuk hidup seprti di kota tidak bisa dihindari.Itulah yang dinamakan era informasi kalau kita tak memiliki informasi kita akan ketinggalan tetapi sebaliknya  kalau kita menguasai informasi,kita akan memiliki dunia.
         Sebenarnya tanpa masuk universitas pun kita bisa belajar  dari buku sepeti apa yang dilakukan oleh mantan Wakil Presiden Adam Malik dan oleh para pemimpin kita lainya.Ini disebut otodidak.Untuk bisa melakukan otodidak ini,diperlukan disiplin yang tinggi dan bekerja keras.Karena itu diadakan sekolah secara klasikal yang dibimbing oleh seorang guru atau dosen ini memudahkan penguasaan suatu materi persoalan.
         Selanjutnya Peter Drost menyarankan agar anak-anak kita membaca novel.Sebab novel mengandung misi moral yang baik.Dengan membaca novel,anak akan mengembangkan perbendaharaan bahasa sehingga anak akan kaya dengan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang baik.Novel memberikan berbagai logika dan penalaran,karena itu anak yang rajin membasca novel akan pandai bernalar dan memiliki logika yang kuat.Biasnya anak yang suka membaca novel pandai dalam ilmu pasti,berhitung dan matematika.Ini juga dinyatakan oleh seorang pakar matematika dan fisika,Isaac Asimov.
         Eduard Kimman seorang peneliti Barat mengelompokan minat baca orang Indonesia sebagai berikut :

1.Golongan yang membaca sekali-kali
2. Golongan yang senang dengan cerita bergambar.
3. Golongan yang membaca koran atau majalah karena hanya ingin mengetahui informasi tertentu,misalnya mencari lowongan pekerjaan,iklan, dan berita ringan-ringan.
4.Golongan yang membaca buku,untuk menimba ilmu yang terkandung di dalamnya. 

Kemampuan dan Teknik Membaca

Menurut Tjipto Utomo,ada lima hal teknik membaca,yaitu :

A.MEMBACA MENCARI ARAH
         Teknik membaca ini merupakan teknik yang paling mudah .Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan tinjauan secara umum apa yang di maksud dalam bacaan tersebut.ada beberapa hal yan harus diperhatikan dalam teknik ini yaitu :
1.      Memeriksa judul buku atau bacaan tersebut.
2.      Nama pengarang tersebut.
3.      Tahun Terbit.

B. MEMBACA SECARA GLOBAL
         Untuk mendapat kesan umum dari sebuah buku,kita harus membaca secara global,isi pokok dari buku tersebut dapat kita ketahui.Dalam membaca secara global,kita harus memperhatikan tiap paragraf..Kalimat pertama dari suatu paragraf biasanya mengandung isi paragraf tersebut.Sedangkan kalimat terakhir, berisi kesimpulan dari paragraftersebut.
   Maksud membaca global adalah :
1.membaca tahap persiapan sebelum kita membacanya secara rinci,
2.mudah diingat,karena kita membaca secara garis besra saja,
3.mencari hal-hal baru,misalnya dalm rangka menyusun skripsi
4.untuk memilih bahan yang diperlukan,
5.untuk membaca buku yang dianjurkan.

         Perhatikan kata- kata yang dicetak tebal,cetak miring atau yang digaris bawahi. Biasanya ada maksud tertentu dari pengarang dalam menggunakan perbedaan tersebut.

C. MEMBACA UNTUK MENCARI

         Yang dimaksud membaca untuk mencari adalah membaca untuk menentukan kata-kata,angka-angka,nama-nama atau pemikiran penting yang terkandung dalam bahan bacaan.

D. MEMBACA UNTUK BELAJAR

         Teknik membaca ini harus dikuasai dengan baik oleh pembaca,terutama para pelajar dan mahasiswa yang sedang mempelajari sesuatu. Pada dasarnya untuk belajar ialah untuk mengerti.kalau sudah mengerti dapat mengingat dan kemudian dapat menggunakan dan menerapkanya pada suatu praktik.
         Dalam membaca ini,kita boleh membuat coret-coretan untuk membantu mengerti suatu masalah. Berikan garis bawah pada setiap kata atau kalimat yang dianggap penting.Buatlah catatan tersendiri akan hal-hal yang dianggap penting,buatlah bagan atau ringkasan.

E. MEMBACA DENGAN SIKAP KRITIS

         Teknik membaca  yang paling sukar adalah teknik membaca dengan sikap kritis. Seorang dosen harus memilki kemampuan membaca ini. Funsi membaca ini adalah untuk memberikan penilaian apakah bahan yang dibaca tersebut benar,logis,urut,enak dibaca,dan mudah di mengerti
         Kunci dari kekritisan adalah pertanyaan yang dibuat. Tentu saja untuk berbuat demikian,kita harus mempunyai latar belakang pengalaman yang luas dan mendalam. Walaupun hanya satu atau dua bidang,kita dapat mengembangkanya seluas dan sedalam mungkin. Caranya ialah dengan banyak membaca,rajin mencari bahan bacaan yang sesuai dengan bidang tersebut.  







Tidak ada komentar:

Posting Komentar