Sabtu, 07 April 2012

MODUL 3
Syarat perpust menjadi peserta jaringan :
a. Perpustakaan memiliki koleksi
b. Koleksi tsb terbuka untuk pemakai luar
c. Memiliki anggaran tetap
d. Ada petugas pengelola.
Tujuan dibentuknya jaringan :
a. Pendayagunaan kerjasama informasi bibliografi.

b. Pendayagunaan patungan melalui pinjam antar perpustakaan.

Jenis jaringan :

- Tipe tunggal : jaringan perpustakaan yang melibatkan hanya satu jenis perpustakaan saja.
- Tipe ganda : jar. perpust lebih dari satu jenis.
Tipologi kerjasama perpustakaan ada 3 :
a. Korporasi : satu dewan dan satu sumber dana
b. Federasi : banyak dewan dan satu sumber dana
c. Kooperatif : banyak dewan dan banyak sumber dana.
Direktori daftar orang/lembaga disusun sistematis dlm urutan bajat/subyek dengan keterangan alamat, anggota organisasi. Isi direktori : menemukan alamat/no telpon seseorang, nama lengkap lembaga/seseorang/perusahaan, uraian deskriptif sebuah produk/jasa, susunan direksi sebuah perusahaan.
-Kawasan kerjasama terbagi :
a. Lokal : mencakup daerah terbatas pada batas sebuah negara.
b. Nasionals :mencakup satu negara
c. Regional : negara-negara dari satu kawasan. Mis. Consal
d. Internasional : mencakup kerjasama dunia
Modul 4.
Lokakarya jaringan dokumentasi & Informasi th 1971 di Bandung. Perlu ada sistem jaringan Informasi&dokumentasi ilmiah terdiri dari 4 pusat: untuk ilmu pengetahuan&teknologi, bidang biologi dan pertanian, bid. kesehatan dan kedokteran, bid. ilmu sosial budaya
- Syarat kerjasama jaringan informasi :
a. Mempunyai koleksi agak memadai.
b. Mempunyai tenaga perpust bekerja penuh waktu.
c. Mempunyai anggaran tetap.
d. Bersedia bila koleksinya dipakai pemakai dari luar.
Hasil yang dicapai dari kerjasama jaringan :
1. Jumlah jaringan makin bertambah banyak.
2. Peningkatan kerjasama dgn berbagai pihak
3. Meningkatnya kesadaran pemakai.
4. Pembentukan katalog induk majalah.
5. Tercapainya kerjasama fotocopi.
Kendala-kendala jaringan :
1. Beban kerja tidak seimbang
2. Belum adanya produk perundang-undangan.
3. Masalah keungan
4. Perbedaan kebutuhan informasi yg amat berlainan
5. Sumber daya manusia
Modul 5
Tujuan kerjasama internasional :
a. Memberikan tanggapan yg memuaskan akan kebutuhan informasi bagi pemakai seluruh dunia.
b. memanfaatkan akumulasi pengetahuan untuk kemajuan manusia.
c. Memperbaiki produktifitas sistem informasi.
d. Meningkatkan kemampuan sistem informasi.
e. Menggalang keharmonisan dan integrasi berbagai sistem informasi.
Modul 6
LAN = Local Area Network
OPAC = Online Public acces catalogue
Tipe jaringan
1. Wide-area Network ( WAN). Wan melayani kawasan terpisah secara geografis.
2. Metropolitan Area Network ( MAN). MAN menghubungkan terminal komputer dari berbagai lokasi di sebuah kota.
3. Local Area Network (LAN) jaringan lokal merup. sistem komunikasi dirancang bangun untuk komunikasi lokal.
- Topologi jaringan :berkaitan dgn distribusi&interhubungan fisik logis dari simpul2 dlm jaringan. Ada 6 :
a. Titik ke titik
b. Multidrop
c. Bus
d. Bintang
e. Pohon
f. Kalang
Sistem telekomunikasi
Pengirim-encoder-saluran-decoder-penerima.

Jumat, 06 April 2012


PENGEMBANGAN KOLEKSI

KEGIATAN BELAJAR 1

INVENTARISASI BERBAGAI JENIS BAHAN PUSTAKA

            Kegiatan inventarisasi adalah kegiatan pencatatan data bahan pustaka yang diterima perpustakaan pada buku induk ataupun sarana bantu lainya.

A. TUGAS DAN WEWENANG

            Disamping melakukan pengadaan,bagian pengadaan bahan pustaka pada umumnya melakukan kegiatan penerimaan dan inventarisasi bahan pustaka,seerta melakukan stok opname koleksi perpustakaan. Dalam Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi disebutkan bahwa tugas dan wewenang bagian inventarisasi bahan pustaka adalah berikut ini :
  1. Menetapkan jenis dan jumlah buku inventaris yang diperlukan,sesuai dengan jenis dokumen.
  2. Mendapatkan macam dan ukuran kolom – kolom dalam buku inventaris dan petunjuk untuk mengisinya.
  3. Menetapkan dan melaksanakan pencatatan menurut cara yang telah ditentukan.
  4. Menetapkan letak dan jenis serta melaksanakan pemberian tanda hak milik perpustakaan pada tiap dokumen yang diterima.
Tugas dan wewenang ini pada umumnya dilakukan juga oleh perpustakaan lain selain perpusatakaan perguruan tinggi,seperti perpustakaan umum,perpustakaan khusus,dan perpustakaan lainya.

B. PROSEDUR PENERIMAAN

            Prosedur penerimaan bahan pustaka adalah sebagai berikut :
1.      Periksa alamat pengiriman dan penerimaanya. Jika sesuai baru dibuka kemasanya.
2.      Periksa kiriman apakah sesuai dengan surat  pengantar dan daftar pesanan kita.
3.      Jika ada yang tidak sesuai,dengan pesanan,baik judul,pengarang,ISBN,atau dalam keadaan rusak,kiriman tersebut disisihkan dan dikembalikan ke pengirim disertai dengan surat permintaan pergantian yang sesuai ( klaim ).
4.      Untuk kiriman yang sesuai dengan surat pengantar dan daftar pesanan serta kondisi fisiknya baik, di buatkan tanda terima dan kirmkan kembali kepada pengirimnya sebagai bukti penerimaan.
5.      Bahan pustaka terlebiih diberi stempel kepemilikan dan perpustakaan.
6.      Bahan pustaka siap dicatat dalam buku induk,yang keteranganya disesuaikan dengan perpustakaan.
Setelah melakukan pengecapan dengan stempel,kegiatan selanjutnya adalah pencatatan bahan pustaka yang dikenal dengan istilah inventarisasi. Kegiatan inventarisasi bahan pustaka adalah kegiatan pencatatan setiap bulan dengan buku induk, sebagai tanda bukti milik perpustakaan. Kegiatan inventarisasi bertujuan agar perpustakaan dapat mengontrol koleksi yang dimilikinya.


C. INVENTARISASI BUKU

            Sebelum melakukan inventarisasi buku maka sebelumnya adalah melakukan penerimaan buku. Langkah – langkah penerimaan buku adalah sebagai berikut :

1.      Buku – buku yang sudah diterima perpustakaan, baik buku yang dipesan atau tidak dipesan maka diperiksa terlebih dahulu apakah buku tersebut dalam keadaan baik/tidak rusak,kemudian dicocokan satu per satu dengan daftar buku yang terdapat dalam surat pengantar dan daftar  pesanan,baik judul,pengarang maupun ISBN-nya.
2.      Apabila ada yang tidak sesuai dengan pesanan maka buku tersebut disisihkan dan dikembalikan kepengirimnya dengan permintaan untuk diganti.
3.      Jika buku yang diterima dalam keadaan baik dan sesuai dengan pesanan maka dibuatkan tanda terima, kemudian dikirimkan sebagai bukti penerimaan.
4.      Buku dibubuhi stempel kepemilikan dan stempel nama perpustakaan atau lembaga.
5.      Stempel pemilikan dibubuhi satu kali pada halaman verso dan stempel perpustakaan dibubuhi pada beberapa bagian yaitu  halaman depan,tengah dan belakang.
Agar buku tersebut mudah diketahui dengan cepat siapa pemiliknya maka stempel nama lembaga dapat pula dibubuhi pada ketiga sisi ketebalan buku untuk buku – buku yang tebal.
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa keterangan yang terdapat dalam stempel kepemilikan pada umumnya berisi informasi yang memuat keterangan mengenai :
1.      Nomor registrasi
2.      Asal perolehan
3.      Lokasi penyimpanan
4.      Tanggal registrasi

Kamis, 05 April 2012


Ringkasan Kerjasama dan Jaringan Oleh Prof. Sulistyo Basuki

Modul 1
Alasan perpustakaan bekerjasama:
1. Meningkatnya jumlah buku yang diterbitkan.
2. Semakin banyaknya jenis media.
3. Kebutuhan pemakai
4. Tuntutan masyarakat untuk memperoleh informasi ( tidak dibatasi jarak dan waktu)
5. Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi
6. Tuntutan masyarakat
- Jaringan perpustakaan : kumpulan perpustakaan yang melayani sejumlah badan/ instansi/ lembaga yang melayani berbagai instansi atau memberikan sejumlah jasa sesuai dengan rencana terpadu untuk mencapai tujuan bersama.
- Library cooperative = kerja sama perpustakaan. Perbedaan berjasama perpust dengan jaringan perpust, bila kerjasama tidak harus ada komputer dan telekomunikasi. Tapi jaringan mutlak harus ada komputer dan telekomunikasi.
- Konsorsium perpustakaan : dua perpustakaan atau lebih bekerja sama mengerjakan proyek dan dapat memakai komputer & telekomunikasi atau tidak. Mis. menyusun katalog induk dari 2 perpust atau lebih.
- jaringan bibliografi/bibliographic network = badan nirlaba yg bertujuan mencari laba dan memberikan sistem rujukan nasional dan internasional. Contoh. BRS, DIALOG, MEAD
Jenis informasi dilihat dari sasaran:
a. informasi ilmiah, berasal dari peneliti ditujukan peneliti yg lain.
b. informasi profesional, informasi berasal dari dan untuk pelaksana, pimpinan, pendidik.
c. Informasi komunitas, ditujukan pada tokoh masyarakat, pembentuk UU & media massa.
d. Informasi individu, ditujukan pada individu untuk kepentingan individu.
Jenis jaraingan :
1. Jaringan komputer/computer networks yaitu jaringan yang melibatkan berbagai jenis kompute.
2. Jaringan telekomunikasi, yaitu konsep jaringan khusus untuk bidang telekomunikasi.
3. Jaringan perpustakaan, ada library network dan information network. Library network adalahh kerjasama perpustakaan dalam bentuk jaringan. Information network yaitu suatu sitem terpadu dari badan-badan yang bergerak dlm bidang pengolahan informasi spt perpustakaan, pusat dokumentasi dll.
- Clearing house : tempat penyimpanan dokumen dgn tugas tambahan sbg pengumpulan, klasifikasi, distribusi informasi. Contoh. PDII-LIPI
- Pusat Liferal/Focal point : pusat yg menyediakan referal/rujukan untuk suatu bidang bagi ahli yg memerlukan. contoh Perpusnas.
- Pusat Analisis Informasi : pusat yg bertugas mempersiapkan “state of the art”/ monogram laporan/ analisis ttg suatu subyek.Contoh. Lembaga Penelitian Ekonomi masyarakat FEUI
- Pusat Informasi : pusat yg bertugas memberikan informasi suatu bidang khusus.mis Pusat informasi Pertanian.
- Komponen jaringan Informasi :
- Struktur organisasi
- Rencana kerjasama
- Simpul ( nodes)
- Pemakai
- Tingkat jasa peserta
- Sistem komunikasi antar simpul
- Kode pesan
- Katalog induk terpusat
- Pedoman pemilihan dokumen
- Prosedur evaluasi untuk kerja jaringan
- Program pelatihan
* Perbedaan utama jaringan perpustakaan dan jaringan informasi
1. tekanan jaringan informasi pada pengolahan informasi berbasis komputer.
2. Data yg diberikan jaringan informasi tidak selalu berupa data bibliografi, lebih banyak data numerik/tekstual.
* Sistem terpasang ( on line system) : penelusur menggunakan terminal terdapat hubungan langsung melalui fasilitas telekomunikasi dengan pangkalan data ( data base).
* Sistem lepas hubungan ( off line system) : tidak ada hubungan antara penelusur dengan komputer pusat.
* Jaringan Referal : fasilitas mengumpulkan & memencarkan data untuk sumber referal.
* Pialang informasi/information brokers : kantor melakukan penelusuran terpasang tapi tidak memasang fasilitas, jadi melalui perantara.
8 Pangkalan data : berisi teks lengkap majalah/surat kabar. Keuntungan :
1. Dapat diperoleh secara terpasang.
2. Material bersifat mutakhir.
3. Berkembang teknik simpan dan temu balik.
* Basis data teks : informasi sejenis direktori. Pangkalan data teks lengkap. Contoh. BRS, DIALOG, ORBIT.
* Bibliografi Utilities
1. OCLC = memberi jasa pengkatalogan, penelusuran
2. RLIN = jaringan perpust khusus di AS.
3. WLN = Washington Library Network
4. UTLAS
Jaringan menyediakan rujukan bibliografis cepat tapi tdk diiringi penyerahan dokumen asli/teks lengkap.

Layanan Peningkatan Minat Baca



Layanan Peningkatan Minat Baca


         Peningkatan minat baca adalah suatu hal yang sangat pentig tetspi seolah dilupakan orang.Kita begitu percaya kepada sekolah ,tempat anak-anak kita belajar di sekolah dasar.Dan kita sering mengacuhkan apakah kepandaian membaca anak kita itu benar-benar baik atau biasa-biasa saja,dan selanjutnya orangtualah yang harus mengarahkan anaknya agar menjadi pembaca yang baik bahkan menjadi kutu buku.
         Selera membaca anak laki-laki dan perempuan sangatlah berlainan,anak perempuan cenderung senang dengan bacaan yang bersifat romantis,indah dan penuh keibuan,sedangkan anak laki-laki menyenangi bacaan yang sifatnya petualangan,menyentuh bahaya,perang-perangan dan komik.
         Kalau oraang tua salah memilhkan bacaan kepada anaknya,hasilnya akan bertolsk,bukanya anak akan mencintai buku melainkanmembenci buku.Prof.Dr.Harsya W.Bachtiar dan para profesor lainya telah membuktikan dan menekankan bahwa orang menjadi cerdas kalau banyak membaca.
         Di AS cara meningkatkan minat baca ialah menyediakan bacaan di perpustakaan,tempat anak menghabiskan hidupnya sehari-hari misalnya perpustakaan sekolah,perpeustakaan umum,kedua jenis perpustakan ini hidup dengan baik karena pajak.Disamping dana dari pajak ada pula orang-orang yang dengan senang hati menghibahkan hartanya untuk keperluan mengembangkan atau mendirikan perpustakaan,diantaranya ialah :

1.Carnegie mendirikan perpustakaan yang disebut Carnegie Melon
2. Ronald Reagan mendirikan perpustakaan di California
3. Lyndon Johson membuat perpustakaan di Massachussette
4. John F.Kennedy  mendirikan perpustakaan di Atlanta
5. Richard Nixon membuat perpustakaan di New York
6.Thomas Jefferson mempelopori pendirian sebuah perpustakaan dan bukan hanya itu beliau juga menciptakan sebuah sistem Klasifikasi buku yang terkenal sebagai klasifikasi Jefferson.Kemudian bekembang menjadi The Library Of Congress Classification yang terkenal di dunia
 

Pengatalogan Bahan Rekaman Suara


MODUL 1
PENGATALOGAN BAHAN REKAMAN SUARA

Cakupan dan Sumber Informasi Utama
Bahan Rekaman Suara
              Di dalam peraturan AACR2 edisi revisi tahun 1988 dikatakan bahwa deskripsi rekaman suara tercakup dalam berbagai media,misalnya disk,pita baik berupa gulungan cartridge dan pita kaset,piano rols serta rekaman suara di atas film,kecuali rekaman yang berfungsi sebagai pelengkap gambar-gambar visual seperti gambar hidup maka ini termasuk dalam peraturan rekaman video dan gambar hidup.
              Sumber informasi utama untuk masing-masing tipe rekaman suara sebagai berikut :
1.      Untuk jenis disk,sumber informasi utamanya adalah disk itu sendiri dan label.Label diartikan sebagai label kertas atau plastik,dengan data tercetak yang menempel secara permanen pada kaset gulungan atau piringan hitam itu dan bukan yang menempel pada kemasanya.
2.      Jenis gulungan pita (open reel-loreel),sumber informasi utamanya adalah gulungan pita itu sendiri dan labelnya.
3.      Jenis pita kaset sumber informasi utama adalah kaset dan label.
4.      Jenis pita kartidge,sumber informasi utamanya adalah kartridge dan label.
5.      Jenis roll, sumber informasi utamanya adalah kemasan label.
6.      Rekaman suara pada film,sumber informasi utama adalah kemasan dan label.
              Dalam peraturan AACR2 bab 6.0,lebih rinci dijelaskan lagi mengenai sumber informasi utama, yaitu bahwa pengkatalog dapat memperlakukan bahan cetakan yang terlampir pada pada pita rekaman,piringan hitam,dan sebagainya sebagai sumber informasi utama sepanjang sumber-sumber tersebut memuat judul kolektif,sedangkan sumber informasi utamanya sendiri tidak memuat judul kolektif. Judul kolektif adalah rekaman suara dengan berbagai karya dengan satu judul yang agak menonjol penulisanya pada sumber informasi utama.
              Kebijakan lain yang perlu di perhatikan kataloger, yaitu apabila keterangan-keterangan yang dibutuhkan dari sumber informasi utama tidak ada, keterangan dapat diambil dari beberapa sumber bahan tersebut,dengan urutan prioritas sebagai berikut :
1.      Bahan teks terlampir, merupakan bahan yang berupa teks yang tercetak sebagai lawan dari teks berupa rekaman suara.
2.      Kemasan, misalnya pembungkus,books atau ‘sleeve’.
3.      Sumber-sumber lain.
              Untuk masing-masing daerah deskripsi sumber informasi yang digunakan sebagai berikut :
1.      Daerah judul dan pernyataan tanggung jawab.
2.      Daerah edisi.
3.      Daerah penerbitan dan ditribusi.
4.      Daerah deskripsi fisik.
5.      Keterngan judul seri.
6.      Daerah catatan.
7.      Daerah penomoran ISBN.